URL
Code
Menerapkan standarisasi code akan membuat code tetap clean, readable, dan maintainable. Contohnya yaitu:
Configuration
Penamaan File
Menentukan standar penamaan file untuk menjaga kerapian struktur project. Misal:
Directory
Memisahkan setiap bagian komponen aplikasi, contoh:
-app
|--constant
- Menentukan format URL standar yang digunakan pada aplikasi. Misal: http://hostname/version/controller/action?urlQuery=data
- Format url yang terstandar akan mempermudah debugging saat terjadi bug karena dapat langsung mengetahui action mana yang bermasalah.
Menerapkan standarisasi code akan membuat code tetap clean, readable, dan maintainable. Contohnya yaitu:
- Menggunakan camel case pada penamaan variable, function, method, maupunstruct.
- Menggunakan nama unik untuk setiap atribut yang diexport.
- Menambahkan imbuhan komponen untuk memperjelas fungsi masing-masing, misal Transaction Controller, Transaction Model
- Menambahkan file konfigurasi untuk menyimpan data seperti user dan password database agar dapat dipisahkan dari repository kode.
- Isi file tersebut merupakan key-value pair yang akan digunakan pada aplikasi.
- Konfigurasi file dapat berbeda, misal dapat menggunakan.env, .yml, maupun .json
Menentukan standar penamaan file untuk menjaga kerapian struktur project. Misal:
- Menamakan file sesuai dengan atribut yang di export pada file tersebut misal nama class (atau struct pada go).
- Penamaan file juga dapat menerapkan tambahan nama komponen misal Home View, App Config, dsb.
Memisahkan setiap bagian komponen aplikasi, contoh:
-app
|--constant
|--transaction.go
|--controller
|--handler.go
|--model
|--bank.go
|--config.go
|--utils
|--wrapper.go
-assets
-views
go.mod
go.sum
main.go