Pengertian Kalimat Efektif Dalam Bahasa Indonesia

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Sebuah kalimat efektif memiliki ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dam kelogisan bahasa.

Kesepadanan Struktur

Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Kalimat itu memiliki S dan P yang jelas
Kejelasan S dan P suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindari pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek.

Contoh:
  • Bagi semua mahasiswa Universitas Merah Putih harus melunasi   SPP. (salah)
  • Semua mahasiswa Universitas Merah Putih harus melunasi SPP. (benar)

2. Tidak memiliki S yang ganda

Contoh:
  • Soal itu saya kurang jelas. (salah)
  • Soal itu bagi saya kurang jelas. (benar)

3. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal

Contoh:
  • Setiap keluarga mempunyai cara masing-masing untuk saling berkomunikasi. Sehingga antaranggota keluarga dapat leluasa berkomunikasi. (salah)
  • Setiap keluarga mempunyai cara masing-masing untuk saling berkomunikasi sehingga antaranggota keluarga dapat leluasa berkomunikasi. (benar)

4. Predikat kalimat tidak didahulu kata yang

Contoh:
  • Jakarta yang merupakan kota metropolitan. (salah)
  • Jakarta merupakan kota metropolitan. (benar)

Keparalelan

Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Jika kalimat itu memiliki bentuk perincian, tiap-tiap bagian dalam rincian itu harus memiliki kesamaan bentuk kata.

Contoh:
  • Perangkat lunak pengolah angka sangat berguna membantu pekerjaan manusia yang berhubungan dengan angka, misalnya penghitungan keuangan di perusahaan-perusahaan, mengolah data-data statistik, atau menghitung hasil-hasil penelitian. (salah)
  • Perangkat lunak pengolah angka sangat berguna membantu pekerjaan manusia yang berhubungan dengan angka, misalnya menghitung keuangan di perusahaan-perusahaan, mengolah data-data statistik, atau menghitung hasil-hasil penelitian. (benar)

Ketegasan

Ada beberapa cara untuk membentuk ketegasan dalam kalimat.

1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal kalimat

Contoh:
  • Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada diri masing-masing. (Penekanannya ialah Presiden mengharapkan)
  • Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (Penekanannya ialah  Harapan Presiden)

2. Membuat urutan kata yang bertahap

Contoh:
  • Bukan seribu, seratus, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak telantar.
Seharusnya:
  • Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak telantar.

3. Melakukan pengulangan kata (repetisi)

Contoh:
  • Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan

Contoh:
  • Mereka tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

5. Mempergunakan partikel penekanan

Contoh:
  • Andalah yang harus menjawab masalah itu.

Kehematan

Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.

1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek

Contoh:
  • Jika mereka telah mendapatkan jatahnya, mereka pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.
Penghematan:
  • Jika telah mendapatkan jatahnya, mereka pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.

2. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata

Contoh:
  • Jika ingin bertemu dengannya, pakailah baju warna merah.
Penghematan:
  • Jika ingin bertemu dengannya, pakailah baju merah.

3. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat

Contoh:
  • Dia hanya membawa peralatan gambarnya saja.
Penghematan:
  • Dia hanya membawa peralatan gambarnya.

4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan bentuk-bentuk jamak

Contoh:
  • Mereka menjamu para tamu-tamu dengan istimewa.
Penghematan:
  • Mereka menjamu para tamu dengan istimewa.

Kecermatan

Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda.

Contoh:
  • Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima penghargaan.

Kalimat di atas memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal: mahasiswa atau perguruan tinggi. 

Kepaduan

Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Oleh karena itu, kita hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.

Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.

Contoh:
  • Pendapat Anda saya akan pertimbangkan. (salah)
  • Pendapat Anda akan  saya pertimbangkan. (benar)

Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Contoh:
  • Makalah ini akan membahas tentang pengenalan komputer di desa-desa terpencil. (salah)
  • Makalah ini akan membahas pengenalan komputer di desa-desa terpencil. (benar)

Kelogisan

Yang dimaksud dengan kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Perhatikan kalimat di bawah ini :
  1. Waktu dan tempat kami persilakan.
  2. Kita harus mengejar ketinggalan kita dari Malaysia di bidang pariwisata.
  3. Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.
  4. Taufik Hidayat meraih juara pertama Indonesia Terbuka.
  5. Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka.
  6. Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.
Kalimat-kalimat tersebut tidak logis (tidak masuk akal). 

Yang logis ialah sebagai berikut :
  1. Bapak Rektor, kami persilakan.
  2. Kita harus mengatasi ketinggalan kita dari Malaysia di bidang pariwisata.
  3. Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.
  4. Taufik Hidayat meraih gelar juara pertama Indonesia Terbuka.
  5. Hermawan Susanto menjadi juara pertama Cina Terbuka.
  6. Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sering mondar-mandir di daerah tersebut.

Demikian pembahasan mengenai Pengertian Kalimat Efektif Dalam Bahasa Indonesia, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.