Pengembangan Webapps dengan Docker
Berikut adalah review langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat sebuah image docker.
- Image docker yang dibuat akan berisi sebuah aplikasi Web. Web pertama yang akan dibuat adalah web yang bersifat statis.
- Langkah pertama adalah menyiapkan file html website yang akan dimasukkan ke dalam image docker.
- Contoh web statis yang digunakan pada Latihan ini atau bebas dari kreasi peserta masing-masing.:
- Selanjutnya buat sebuah file Dockerfile yang akan membuat sebuah image dengan aplikasi web server dan memasukkan file html ke dalam folder di di dalam docker image.
- Sintaks dockerfile:
- Jalankan command docker build –t <build-directory> .
- Parameter –t memungkinkan untuk membuat nama dan tag dari image. Biasanya tag berupa nomor versi dari image tersebut.
- Sintaks instruksi untuk membuat image docker:
- docker build –t webserver-image:v1 .
- Jalankan instruksi berikut untuk melihat hasil docker build.
- docker images
- Nama image webserver-image dengan tag v1 harusnya terlihat pada keluaran instruksi.
- Daftar images seperti pada gambar berikut:
- Untuk menjalankan web server di dalam docker image, jalankan instruksi berikut:
- docker run –d –p 80:80 webserver-image:v1
- Akses url localhost dari browser untuk melihat halaman web statis yang tersimpan di dalam docker image.
- Untuk menghentikan webserver yang berjalan, cek container ID dari docker image yang dijalankan.
- Instruksi yang digunakan: docker ps
- Muncul keluaran seperti pada gambar berikut:
- Selanjutnya gunakan instruksi docker stop <container_id> untuk menghentikan docker image. Contoh: