Menggunakan Docker Hub

Docker Hub merupakan repository untuk menyimpan dan membagi docker image yang sudah dibuat. Seperti layaknya layanan github.com untuk pull dan push source code program. Docker Hub merupakan layanan berbasis cloud yang dapat menyimpan baik repository public maupun repository private.

Repository public memungkinkan docker image yang diupload bisa diakses oleh semua orang. Repository private hanya dapat diakses oleh akun yang diijinkan oleh pemilik image. Docker Hub adalah layanan repository registry yang disediakan oleh Docker Inc. URL: https://hub.docker.com

Menggunakan Docker Hub

Pengenalan Docker Hub

Fitur pada Docker Hub:

  1. Repository Images
  2. Tim dan organisasi
  3. Mendukung integrasi GitHub dan Bitbucket
  4. Automated Builds
  5. Webhooks
  6. Official and Publisher Images

Menggunakan Docker Hub
  1. Untuk menggunakan Docker Hub, harus melakukan log in ke dalam web Docker Hub. Jika belum memiliki akun Docker Hub, dapat melakukan registrasi di web yang sama.
  2. Setelah login, kita dapat membuat repository untuk kebutuhan personal maupun membuat repository untuk mengelola image secara organisasi/tim.Menggunakan Docker Hub

Menggunakan Docker Hub
  1. Klik Create a Repository untuk kebutuhan personal.
  2. Masukkan informasi sesuai pada form lalu klik tombol Create.Menggunakan Docker Hub
  3. Selanjutnya pada bagian Home, dapat terlihat repository yang baru saja dibuat. Bila di klik akan menampilkan halaman seperti berikut:Menggunakan Docker Hub
  4. Setelah membuat repository baru pada docker hub, masuk ke terminal dan jalankan instruksi: docker login –username=<username>
  5. Selanjutnya terminal akan meminta password. Bila password-nya sesuai, terminal akan menampilkan pesan sukses seperti pada gambar berikut:Menggunakan Docker Hub

Mem-push image ke Docker Hub
  1. Setelah berhasil melakukan login, langkah berikut-nya adalah mem-push image ke docker hub.
  2. Sebelum melakukan push, berikan tag pada image yang akan di push. Tag ini digunakan untuk memberikan versi yang berbeda pada image. Sehingga bisa diidentifikasi dan dikenali image yang akan di push ke Docker Hub.
  3. Untuk melakukan tag, gunakan instruksi berikut: docker tag <image_id> <username>/<nama_repo>:<nama_tag>
    • Contoh: docker tag 64867446686d gdebig/web-app:v1
  4. Setelah memberikan tag, jalankan instruksi docker push <username>/<nama_repo> untuk mem-push image ke docker hub.
    • Contoh: docker push gdebig/web-app
  5. Setelah di jalankan, terminal akan membuat output sebagai berikut:Menggunakan Docker Hub
  6. Ini berarti image telah berhasil di push ke docker hub.
  7. Pada halaman home docker hub, dapat terlihat bahwa proyek mendapat pembaharuan seperti pada gambar berikut:
  8. Dan bila di klik link repo-nya, akan menampilkan informasi image seperti pada gambar berikut:Menggunakan Docker Hub
  9. Mem-push image ke Docker Hub merupakan cara yang paling mudah dan tercepat untuk melakukan develop dan mendistribusikan aplikasi yang dibuat.
  10. Setiap kali image di update pada repo Docker Hub, calon pengguna dapat menggunakan image yang dibuat dengan menjalankan instruksi: docker run –p 3000:3000 <username>/<nama_repo>:<tag>
    • Contoh: docker run –p 3000:3000 gdebig/web-app:v1
Mem-pull image dari Docker Hub
  1. Cara lain untuk mendistribusikan image pada docker hub adalah dengan menjalankan instruksi docker pull <username>/<nama_repo>:<tag> pada komputer user.
    • Contoh: docker pull gdebig/web-app:v1
  2. Lalu jalankan docker run seperti pada slide sebelumnya.