![]() |
Komponen DevOps | Sumber Gambar (zymr.com) |
Software Testing dalam Lingkungan DevOps
Continuous Testing di DevOps
- Tim Penguji atau QA (Quality Assurance) akan secara aktif terlibat selama siklus pengembangan software.
- Pengujian software terjadi di setiap tahap DevOps, termasuk pengujian integrasi software dan release-nya. Karena itu perlu dilakukan otomatisasi software testing.
- Dengan testing yang dilakukan secara kontinyu, maka tim QA dapat melacak defects dan bugs lebih awal sekaligus melacak performa produk selama proses pengembangannya.
Continuous Testing di DevOps
- Proses pengujian yang melibatkan beberapa proses: pengujian awal, pengujian teratur, pengujian di mana-mana, dan pengujian yang diautomasi.
- Ini adalah strategi untuk mengevaluasi kualitas di setiap penyampaian hasil.
- Prinsipnya selalu menguji lebih awal, dan menguji lebih sering.
- Prosesnya melibatkan: pengembang, tim operasional, tim tester dll.
![]() |
Kanal pengujian dalam Azure DevOps |
Proses Continuous Testing
![]() |
Proses umum Continuous Testing | Sumber Gambar ( guru99.com) |
Continuous mengindikasikan pengujian yang terus-menerus; dalam DevOps perubahan sangat dinamis, sehingga proses pengembangan dan pengujian selalu berjalan beriringan dan berkelanjutan.
Alat-alat Continuous Testing
Kelebihan dan Kekurangan Continuous Testing
Cakupan Pengujian di DevOps
- Integration Testing
- Functional Testing
- API Testing
- Exploratory Testing
- Regression Testing
- Compatibility Testing
- Security Testing
- Acceptance Testing
- Deployment Testing
Exploratory Testing
- Memungkinkan penguji secara fleksibel melakukan pengujian tanpa menggunakan kaidah uji formal.
- Dapat melibatkan lebih banyak orang (termasuk yang tidak memiliki latar belakang teknis).
- Bisa dilakukan dengan aplikasi umum seperti Browser (terdapat Extension di Chrome/Edge).
Beberapa Strategi Software Testing dalam DevOps
Kesimpulan
- Melakukan automated test sebanyak mungkin.
- Tim QA dan Pengembang perlu berdiskusi bersama mengenai area yang terpengaruh karena pengembangan tertentu.
- Dengan menggunakan berbagai teknik otomatisasi, QA perlu bisa menjalankan automated testing di berbagai lingkungan lintas platform.
- Bugs dan Defects yang ditemukan harus dilaporkan dan diperbaiki melewati proses yang sama sebelum kode tersebut digunakan di lingkungan produksi.
Kesimpulan
- Software testing di lingkungan DevOps akan secara aktif melibatkan Tim Penguji atau QA selama siklus pengembangan software.
- Salah satu metode pengujian yang ada di DevOps adalah metode continues testing. Ini berguna untuk melacak defects dan bugs lebih awal sekaligus melacak performa produk selama proses pengembangannya.
- Alat-alat continues testing di antaranya meliputi QuerySurge, Jenkins, Bamboo, dan sebagainya.