Lantas Siapa Yang Cocok Menggunakan Website Portofolio ?
Pada era digital sekarang ini, website portofolio sangat cocok digunakan oleh berbagai macam profesi yang ada sebagai pelengkap personal branding untuk fresh graduate, freelancer atau seorang yang sudah mempunyai pengalaman yang banyak yang digunakan untuk menarik klien, mitra bisnis, mitra kerja, pemberi kerja dan untuk keperluan lainnya.
Lalu Apa Saja Yang Harus Ada Di Website Portofolio ?
Sebelum membuat portofolio, kamu juga harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan mendalam tentang apa yang sudah kamu kerjakan. Untuk membuat website portofolio kamu wajib melampirkan bagian berikut ini :
1. Halaman About Me
Jadikan Halaman About Me sebagai Home Page atau Halaman Utama yaitu tampilan halaman yang pertama kali terlihat ketika situs anda diakses. hal ini berbanding terbalik pada saat anda membuat Situs Blog.
Halaman About Me biasa terdapat Elemen seperti di bawah :
- Logo Or Picture
- Name
- Tagline
- A Little About Me
- Services
- dll
2. Halaman Resume
Halaman selanjutnya mungkin Halaman Resume yang berisikan identitas diri anda secara lengkap. Jangan lupa sertakan juga CV yang dapat di download bila kalian sedang mencari pekerjaan.
Halaman Resume biasa terdapat Elemen seperti di bawah :
- Work History
- Education History
- Soft End Hard Skills
- Skill Certificate
- Download CV
- Testimonials
- dll
3. Halaman Portfolio
Berikutnya adalah halaman terpenting yaitu Halaman Portfolio kalian yang berisikan dokumentasi hasil karya atau project yang telah anda buat.
Halaman Portfolio biasa terdapat Elemen seperti di bawah :
- Project Video
- Project Audio
- Project UI/UX Design
- Project Application
- dll
4. Halaman Blogs
Halaman Blogs berisikan artikel yang berfungsi untuk membangun komunitas, secara bersamaan juga bisa membangun personal brand. Salah satu cara membangun personal brand adalah melalui konten pemikiran dalam bentuk tulisan.
Halaman Blogs biasa terdapat Elemen seperti di bawah :
- Post
- dll
5. Halaman Contact
Halaman terakhir adalah Halaman Contact yang berfungsi untuk mempermudah siapapun dalam menghubungi anda, bila sanya mereka tertarik bekerja sama dengan anda.
Halaman Contact biasa terdapat Elemen seperti di bawah :
- Information Email, Telp, Location
- Social Media
- Contact Form
- dll
1. Sertakan Informasi Penting Dan TerUpdate
Website Portfolio yang baik harus mencakup informasi-informasi penting dan terupdate sesuai dengan bidang yang anda tekuni.
2. Tunjukan Karya Terbaik Anda
Meskipun Website Portfolio memang dikhususkan untuk menampilkan karya-karya. Anda tidak perlu menampilkan setiap project yang pernah anda lakukan. Pilihlah yang menurut anda relevan untuk di tampilkan.
3. Buatlah Tampilan UI/UX Design yang menarik
Karena tujuan utama dari website portfolio adalah untuk menampilkan karya anda, buatlah desain yang simpel tapi menarik. Pengunjung website juga harus bisa menggunakan website tersebut dengan mudah!. Untuk itu, hindari font yang sulit untuk dibaca dan juga teks yang terlalu banyak. Hindari pula elemen-elemen desain yang tidak perlu.
4. Tampilkan Tema Yang Responsif
Tampilan website yang responsif adalah salah satu elemen terpenting dari website jenis apapun. Tema yang responsif akan bekerja dengan baik di seluruh perangkat dan browser.
Bagaimana Cara Agar Website Portofolio Dapat Di Akses ?
1. Menentukan Nama Domain
Yang pertama anda lakukan adalah pikirkanlah nama domain yang unik dan mewakili website portfolio yang anda buat karna. Domain merupakan nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat web server di internet.
2. Pilihlah Web Hosting Berkualitas
Setelah menentukan nama domain kamu juga membutuhkan media Hosting. Hosting merupakan tempat penyimpanan dokumen atau file-file web yang bisa diakses 24 jam nonstop. Media Hosting juga biasanya menyertakan Paket pembelian Domain di dalamanya. Domain dan hosting sangat diperlukan untuk web portofolio kamu, agar web portofolio kamu dapat diakses di mana dan kapan saja.
3. Pilih Platform Untuk Website Portfolio Anda
Setelah mengetahui semua hal yang seharusnya ada di dalam website portofolio, anda bisa memulai website portfolio melalui platform blogspot atau wordpress. Atau jika kamu sudah bisa membuat website sendiri dengan bahasa pemrograman yang sudah kamu pelajari. Maka, sekarang waktunya untuk membuat website portfoliomu sendiri.
4. Setup Tools Widget Atau Plugins Yang Dibutuhkan
Setelah menentukan platform blogspot, wordpress atau mengkoding sendiri menggunakan Framework seperti Angular, React JS dan sejenisnya, anda anda harus menambahkan Tools Widget Atau Plugins yang ada di website portfolio tersebut seperti Fitur Galery atau Contact Form dan sebagainya yang sekira di butuhkan.
Kesimpulan ?
Website Portfolio sendiri bukanlah ajang pamer harta benda atau kemampuan melainkan sebuah informasi gambaran karakteristik seseorang dari mulai informasi Pendidikan, Pengalaman Kerja, Berorganisasi, Kemampuan, Sertifikasi, atau karya yang telah di buat dan sebagainya, ya tentu di buat sejujurnya. Sehingga dengan membuat Website Portfolio anda dapat menunjukan ke Audiens yang lebih luas tentang karakteristik diri anda.
Penutup
Memiliki Website Portfolio profesional memang penting jika Anda ingin bisa menonjol dari orang lain di bidang anda. Karna Portfolio digital memungkinkan anda untuk menunjukan keahlian, bakat, dan proyek yang pernah anda lakukan dengan cara yang unik dan efisien.
Jadi cukup sekian pembahasan mengenai Manfaat Membuat Website Portfolio Pribadi. Semoga informasi nya bermanfaat dan sampai jumpa di Artikel berikutnya.