5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Front End Web Development

Dalam pengembangan Project Website terdapat peran front end web developer dalam satu Tim. Setelah bagian UI/UX Designer membuat mockup dan prototype pada pembuatan website, maka tugas tersebut dilanjutkan oleh bagian front end web developer. Tugas front end web developer ini adalah merealisasikan Desain website yang telah dibuat oleh UI/UX Designer dengan Bahasa Pemrograman.

Tugas Front End Web Developer

Front end web developer adalah orang yang bertugas untuk menghubungkan sebuah situs website dengan pengguna. Istilahnya biasa disebut dengan client-side. Front end web developer juga harus memastikan setiap fitur, konten, icon dan lain sebagainya yang tampilkan oleh website sesuai dengan desain yang telah di sepakati lalu di tulis dengan Code Bahasa Pemrograman.  

Bahasa Pemrograman Dasar Front End Web Developer

Untuk menjadi bagian dari front end web developer dibutuhkan kemampuan dalam tiga bahasa pemrograman sebagai berikut yaitu HTML, CSS, dan Javascript. Tiga kemampuan ini penting lantaran menjadi dasar dalam membuat website. 

HTML dan CSS adalah bahasa pemrograman dasar yang digunakan untuk membangun website. Sementara, Javascript dipilih karena bahasa pemrograman ini mampu membuat elemen interaktif.

Framework Untuk Front End Web Developer

Selain bahasa pemrograman dasar, untuk menjadi front end web developer dibutuhkan kemampuan mengelola framework dan librarynya. Sesuai namanya framework atau kerangka kerja merupakan tempat dimana seorang programmer akan mengembangakan website atau aplikasinya. 

Fungsi utama framework adalah membantu seorang developer untuk menuliskan berbagai kode agar lebih rapi dan memiliki struktur yang baik. Dengan menggunakan framework seorang developer tidak perlu mengetikan kode secara berulang, sehingga tentu saja lebih cepat, efektif dan efisien.

Bisa dibilang, framework merupakan alat pendukung yang menyediakan berbagai struktur, konsep, dan juga panduan untuk seorang developer ketika akan membangun atau mengembangkan sebuah website atau aplikasi. 

Ada banyak sekali jenis framework yang bisa digunakan. Jenis framework ini akan dibedakan berdasarkan bahasa pemrograman apa yang digunakan, salah satunya adalah framework JavaScript yang banyak digunakan oleh front end web developer.

Fungsi Library Pada Framework Front End Web Developer

Sekilas terlihat jika fungsi dari framework ini seperti library. Sebenarnya kedua hal ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda.

Jika memahami fungsi dari framework yaitu hanya menyediakan sebuah kerangka kerja untuk kita menciptakan sesuatu. Kerangka kerja yang sudah ada tersebut bisa kita modifikasi sesuai kebutuhan kita. Meski demikian, dalam framework mungkin kita akan terbentur dengan aturan yang sudah ada di dalam kerangka kerja tersebut.

Untuk mengisi kerangka kerja tersebut kita bisa menambahkan library yang merupakan serangkaian code yang bisa kita gunakan untuk membuat apa yang kita mau.

5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Back End Web Development

Disini saya sudah merangkum beberapa rekomendasi framework JavaScript terbaik yang banyak digunakan oleh front end web developer.

1. Angular.JS

5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Front End Web Development

Mungkin ini adalah salah satu framework JavaScript yang paling populer. Angular Js bisa dibilang sebagai salah satu framework JavaScript generasi awal. Framework ini merupakan salah satu pilihan ketika akan membuat website yang dinamis. Anda sebagai developer bisa membuat website dengan menu yang dinamis menggunakan framework ini.

Secara sederhana, Angular Js ini bisa membuat fungsi HTML menjadi lebih baik dalam hal membangun web. Jika biasanya HTML hanya bisa digunakan untuk membuat web yang bersifat statis, dengan menggunakan Angular Js maka HTML bisa membangun sebuah web dengan tampilan lebih dinamis.

Pertama kali diluncurkan pada 2012, framework ini terus mengalami perkembangan. Salah satu hal yang menjadi alasan kenapa framework banyak digunakan adalah karena angular Js menggunakan arsitektur MVC atau model view controller untuk pengembangan aplikasi dengan basis web.

Secara mudah, model arsitektur MVC pada Angular Js bisa digambarkan seperti ini

  • Angular Js sebagai model akan menggabungkan JavaScript yang berperan sebagai control dengan HTML yang berperan sebagai view.
  • JavaScript sebagai control akan mendapatkan input dari pengguna dan akan saling berinteraksi dengan AngularJs sebagai model
  • Angular Js akan menggunakan input tadi untuk memodifikasi HTML supaya bisa ditampilkan.

Model arsitektur seperti merupakan salah satu kelebihan dari AngularJs. Sementara itu, beberapa kelebihan lainnya adalah :

  • Two way data binding atau penggabungan data secara dua arah, merujuk pada arsitektur Angular Js yang menyatukan dua bahasa yaitu JavaScript dan HTML. Hal ini menjadi keuntungan karena Anda sebagai developer akan lebih menghemat waktu karena bisa mengurangi kode yang harus dibuat.
  • Fitur pengetesan pada framework Angular Js ini juga kita bisa melakukan pengetesan secara langsung. Hal ini akan mempercepat waktu kerja karena tidak membutuhkan plug in lain ketika akan melakukan uji coba. Meski demikian kita masih bisa menggunakan alat test lain yang didapat diluar framework ini seperti jasmine.
  • Pengembangan yang berkelanjutan, Meskipun termasuk ke dalam framework generasi awal, namun Angular Js ini terus mengalami pengembangan sehingga tidak ketinggalan zaman. Salah satu kemampuan nya adalah angular Js sanggup dijalankan di hampir semua web browser. Angular Js juga bisa dijalankan di hampir semua perangkat mobile ataupun desktop

Sementara itu, sedikit kekurangan dari angular Js adalah :

  • Autentifikasi dari server harus tetap dijaga untuk menjaga keamanan aplikasi.
  • JavaScript pada web browser harus selalu terhubung. Jika JavaScript ter disable dengan web browser maka kode yang sudah dibuat tidak akan bekerja sama sekali

Untuk Anda yang tertarik menggunakan framework Angular Js, Anda bisa mengunjungi situs resminya di https://angularjs.org/ . Pilih versi paling tinggi dan juga terbaru untuk menjamin kestabilannya.

2. React.JS

5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Front End Web Development

Framework JavaScript yang paling banyak digunakan lain adalah React Js. Framework ini memberikan banyak kemudahan bagi programmer ketika akan melakukan pengembangan berbagai website maupun aplikasi. Framework ini juga memiliki ukuran yang ringan dan mudah digunakan. Framework ini juga bisa mengembangkan website maupun aplikasi untuk lintas platform.

Framework ini dibuat oleh salah satu developer facebook. Awalnya framework ini hanya digunakan untuk membuat UI dan logika nya saja. Hingga kini sudah sangat banyak aplikasi terutama yang memiliki basis web di mana UI nya dibuat menggunakan framework ini.

Beberapa keunggulan dari framework react Js jika dibandingkan dengan framework JavaScript lainnya.

  • Dalam penggunaanya, framework ini dinilai lebih cepat dan efisien
  • Js memiliki fitur dimana kita bisa menggunakan kembali komponen yang telah kita buat sebelumnya untuk proses yang lain. Hal ini bisa mempersingkat waktu kerja dan juga resource yang digunakan
  • Framework ini mudah dipelajari dan juga dikuasai

Sementara itu ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang framework ini, diantaranya adalah :

  • React Js bisa membuat UI yang bersifat interaktif yang bisa dibuat dengan menggunakan desain yang simple. Selain itu, framework ini juga bisa diandalkan untuk membuat UI yang kompleks
  • Di react Js jika Anda sebagai developer ingin membuat fitur baru Anda bisa menggunakan source code dari fitur lama.
  • React Js bekerja dengan menggunakan Node.Js sebagai basisnya
  • Ada fitur bernama JSX di framework ini. JSX merupakan ekstension dari JavaScript yang akan digunakan ketika menulis HTML di dalam JavaScript
  • React Js juga sering digunakan untuk membangun aplikasi dengan skala besar yang membutuhkan update setiap waktu.

Meskipun demikian, framework ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah :

  • Framework ini hanya mendukung view layer. Kebutuhan lain seperti data layer, struktur, ataupun router harus kita buat sendiri.
  • Framework ini tidak bisa dijalankan jika menggunakan web browser versi lama.

Untuk Anda yang tertarik menggunakan framework React Js, Anda bisa mengunjungi situs resminya di https://reactjs.org/ . Pastikan Anda sudah terlebih dahulu memiliki Node.Js

3. Vue.JS

5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Front End Web Development

Vue Js merupakan salah satu framework JavaScript yang juga bisa digunakan lintas platform. Ini juga merupakan salah satu framework yang banyak digunakan oleh para web developer. Vue Js merupakan framework yang konsepnya memiliki banyak kemiripan dengan Angular Js dan React Js.

Untuk Anda yang ingin membuat progressive web apps, maka framework vue ini adalah salah satu yang bisa Anda gunakan. Progressive web apps atau PWA secara singkat adalah bagaimana menggabungkan web apps dengan mobile apps.

PWA merupakan optimasi dari website yang akan membuat website menjadi lebih cepat. Selain itu, dengan PWA sebuah web desktop bisa digunakan layaknya mobile apps. Bagi para front end developer, framework bisa digunakan untuk mengembangkan banyak hal. Framework ini juga lebih fleksibel dan juga mudah diintegrasikan ke proyek yang menggunakan JavaScript framework lainnya.

Beberapa keuntungan dari menggunakan framework Vue Js diantaranya adalah  :

  • Framework ini memiliki ukuran yang kecil. Ini juga salah satu alasan mengapa framework ini banyak yang menggunakan.
  • Bisa diintegrasikan dengan berbagai aplikasi lain yang berbasis JavaScript.
  • Banyak dokumentasi dengan sangat detail. Bagi Anda yang pemula dengan menggunakan framework ini Anda bisa mengembangkan aplikasi atau web sendiri.
  • Framework ini memiliki fleksibilitas sehingga memungkinkan membuat template dalam bahasa HTML atau JavaScript.
  • Ada banyak plug in di dalam framework ini yang bisa Anda gunakan untuk membuat aplikasi ataupun website.

Beberapa fitur yang ada pada Vue Js

  • Dalam framework ini memungkinkan Anda untuk melihat perubahan pada UI tanpa harus menambah kode
  • Framework ini mendukung Anda untuk melakukan custom pada HTML
  • Framework ini memiliki fitur virtual DOM. Dimana Anda bisa melihat dan mereview perubahan sebelum diterapkan pada DOM.
  • Penulisan script di framework ini jauh lebih sederhana

Untuk Anda yang tertarik menggunakan framework Vue Js, Anda bisa mengunjungi situs resminya di https://vuejs.org/ . Sebelum menginstall Vue Js, pastikan Anda sudah memiliki node.Js sebelumnya.

4. Ember.JS

5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Front End Web Development

Meskipun termasuk baru, namun framework yang satu ini mulai banyak digunakan. Framework JavaScript yang lain yang bisa digunakan adalah Ember. Salah satu keunggulan dari framework ini adalah kecepatan loading yang sangat baik ketika digunakan untuk membuat website. 

Ember dibangun dengan menggunakan framework Node.Js sebagai modelnya. Bisa dibilang ember merupakan pengembangannya dengan versi yang berbeda.

Beberapa hal yang harus diketahui tentang ember diantaranya adalah :

  • Framework ini bersifat open source. Selayakanya open source lain, setiap orang bisa berpartisipasi di dalamnya. Ini membuat perkembangan framework ini juga selalu up to date
  • Arsitektur dari framework ini adalah MVVM atau model – view – view – model. Hal ini membuat pengembang bisa membuat single page website dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan
  • Framework ini memiliki banyak sekali plugin. Plugin ini bisa membantu untuk melakukan sinkronisasi antara klien dan server dan membuat kinerjanya menjadi lebih optimal.
  • Framework ini mendukung application ecosystem yang sangat besar
  • Framework ini memiliki banyak tampilan dan didukung dengan template secara otomatis akan meng update model jika isi dari aplikasi ataupun web berubah

Dari semua hal di atas beberapa keuntungan dari menggunakan framework ini diataranya adalah :

  • Bagi seorang front end developer, framework ini juga bisa digunakan jika ingin mengembangkan desain. Ember memiliki HTML dan CSS sebagai bagian dari framework nya
  • Js bisa melakukan route dan controller secara otomatis

Untuk Anda yang tertarik menggunakan framework Ember Js, Anda bisa mengunjungi situs resminya di https://emberjs.com/ . Framework ini membutuhkan Node.js sebagai landasannya.

5. Backbone.JS

5 Rekomendasi Framework Terbaik Untuk Front End Web Development

Framework JavaScript lainnya yang juga sering digunakan adalah backbone. Airbnb dan pinterest adalah beberapa contoh aplikasi yang menggunakan framework ini. Salah satu keunggulan dari framework ini adalah ringan saat digunakan. Framework ini biasa digunakan untuk membuat web atau aplikasi pada sisi klien.

Hal lain yang membuat framework banyak digunakan adalah karena framework ini sangat fleksibel dalam membuat struktur kode. Salah satu fleksibilitas yang ada di framework ini adalah Anda sebagai developer benar – benar bisa berkreasi dalam membuat aplikasi atau web. Framework backbone ini tidak memiliki template sehingga developer bisa memilih berbagai alat yang dirasa paling cocok untuk Anda gunakan.

Di sisi lain, hal ini mungkin akan membuat developer menulis lebih banyak kode namun hal ini juga bermanfaat karena developer akan benar – benar fokus pada apa yang akan mereka buat tanpa harus memikirkan bagaimana kerangka dasarnya.

Beberapa keunggulan dari framework backbone ini adalah :

  • Kode JavaScript yang Anda buat akan menjadi lebih rapi dan terstruktur. Framework ini membuat Anda untuk tidak mencampurkan JavaScript dengan HTML. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melakukan maintenance.
  • Framework ini biasa digunakan ketika Anda akan mengembangkan aplikasi dimana source code nya sudah berantakan karena terlalu banyaknya bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi tersebut.
  • Bisa digunakan untuk membuat web dengan data yang kompleks

Untuk Anda yang tertarik menggunakan framework backbone Js, Anda bisa mengunjungi situs resminya di https://backbonejs.org/ . Framework ini membutuhkan Node.js sebagai landasannya.

Kesimpulan

Sedikit tips untuk Anda yang tertarik menggunakan framework diatas. Pahamilah dengan baik bahasa pemrograman JavaScript sebagai kunci dan bahasa pemrograman lain seperti HTML dan CSS sebagai pendukung. Hal ini akan membuat Anda nyaman dengan perkembangan framework. Anda juga bisa menjadi developer yang inovatif.

Selain bahasa pemrograman dasar, kemampuan mengelola library dan framework, seorang front end web developer juga harus mengerti bagaimana RESTful Service dan API bekerja. RESTful sangat dibutuhkan ketika kita ingin menghubungkan website kita dengan website lain seperti Facebook atau Twitter. Penjelasan RESTful Service dan API secara mendalam akan saya sejelaskan di artikel tepisah, karna konsen saya kali ini hanya mengenai front end web developer saja.

Setiap framework memiliki kelebihan dan fiturnya masing-masing. Anda bisa memilih framework yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Anda bisa fokus di satu jenis framework terlebih dahulu, baru mempelajari jenis yang lain.