Cara Mudah Membuat Sitemap Pada WordPress

Pada kesempatakan kali ini saya akan menjelaskan tutorial singkat bagaimana Cara Mudah Membuat Sitemap Pada WordPress. Sitemap adalah daftar halaman web yang dapat diakses sehingga bisa terbaca oleh pengguna dan mesin pencari.

Fungsi dari sitemap pada website

• Sitemap membuat halaman Website Anda lebih mudah dicari oleh mesin pencari, dan juga indexing akan lebih cepat.
• Jika ada perubahan pada struktur website Anda, sitemap akan menginformasikannya pada mesin pencari.
• Sitemap juga membantu mesin pencari untuk mengindeks website besar yang memiliki banyak sekali halaman yang tidak terstruktur atau tidak interlinked.

Tiga poin di atas adalah beberapa alasan mengapa sitemap sangat penting dan mengapa Anda harus membuat sitemap untuk website WordPress. Pada tutorial WordPress kali ini, saya akan mengajak Anda untuk mengetahui jenis-jenis sitemap, cara menambahkan sitemap pada WordPress, dan langkah mensubmit WordPress sitemap URL ke mesin pencari.

Mengetahui Perbedaan XML Sitemap dan HTML Sitemap

Secara umum, sitemap dibagi dalam dua kategori: XML sitemap dan HTML sitemap. Perbedaan utama kedua sitemap ini adalah XML ditujukan untuk mesin pencari, sedangkan HTML dibuat untuk pengguna website.

XML sitemap:

Seperti yang sudah dijelaskan, XML sitemap ditujukan untuk mesin pencari. Selain itu, XML juga berisikan metadata dengan URL website. Metadata berisikan seluruh informasi, termasuk kapan terakhir kali suatu URL di-update, seberapa cepat perubahan berlangsung, dll.

HTML sitemap:

HTML sitemap ditujukan untuk pengguna. Selain itu, HTML juga memberikan navigasi yang lebih mudah. Sitemap ini juga mengarahkan pengguna untuk mengunjungi halaman Contact Us atau Shopping Cart, dll. Tidak diragukan lagi, HTML sitemap selain benar-benar dirancang untuk pengguna, tapi juga menaikkan ranking website karena website Anda lebih mudah digunakan.

Cara Mudah Membuat Sitemap Pada WordPress

Ada beberapa cara untuk membuat WordPress XML sitemap. Pada tutorial ini, Anda akan mempelajari cara untuk menambahkan sitemap menggunakan beberapa plugin WordPress sitemap. Mari kita mulai.

Membuat XML Sitemap dengan Google XML Sitemap

Plugin Google XML sitemap Dapat juga digunakan untuk membuat XML sitemap guna memudahkan mesin pencari dalam menjelajahi website Anda. Plug ini merupakan cara yang mudah dalam membuat sitemap untuk berbagai mesin pencari, seperti Ask, Google, Yahoo, dan Bing. 

Plug ini pun membuat sitemap untuk semua halaman WordPress dan custom URL. Secara otomatis, plug ini mengirim notifikasi ke seluruh mesin pencari utama manakala konten terbaru dimuat atau di-publish.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda ikuti:

1. Meng-install dan mengaktifkan plugin ini dari WordPress plugin directory yang resmi.
   
2. Setelah diaktifkan, plug ini akan secara otomatis menampilkan sitemap untuk website Anda.  
   
3. Untuk melihat URL WordPress sitemap Anda, bukalah halaman konfigurasi plugin dengan mengklik Settings > XML Sitemap. Di halaman ini Anda juga bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti post/page priority, exclude content, dll.  
   

Membuat HTML Sitemap untuk WordPress

Kedua plugin yang telah disebutkan di atas akan membantu Anda dalam membuat serta menampilkan XML sitemap. Gunakan plugin WP Sitemap Page untuk membuat HTML sitemap di WordPress Anda. Untuk membuat HTML sitemap di website WordPress Anda, ikutilah beberapa langkah ini:

1. Install dan aktifkan plugin pada website WordPress Anda.
   
2. Buat halaman baru dan tambahkan [wp_sitemap_page] shortcode di mana Anda ingin HTML sitemap dapat terlihat.
   
3. Publish halaman dan kunjungi URL-nya untuk melihat HTML sitemap Anda.
   

Mensubmit WordPress XML Sitemap ke Mesin Pencari Google

Setelah XML sitemap dibuat, Anda disarankan untuk mensubmit sitemap tersebut ke Google search console tool. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi diri Anda sebagai pemilik situs. Anda bisa menggunakan salah satu verification methods.

1. Buka halaman utama Google Search Console.

2. Daftar Menggunakan Akun Gmail Anda

3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Terdapat dua pilihan tampilan yaitu Domain dan Awalan URL. Ke duanya wajib anda isi.

A. Pada Tampilan Domain Masukan Dengan : domainanda.com (Ini adalah Domain atau Subdomain utama anda) > Klik Terus > Lalu Pilih Verifikasi Nanti.

B. Pada Tampilan Awalan URL Masukan Dengan : http://www.domainanda.com (Bila Situs anda tidak mendukung SSL) atau https://www.domainanda.com (Bila Situs anda mendukung SSL) > Klik Terus > Lalu Pilih Selesai.

4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Terdapat dua pilihan tampilan yaitu Domain dan Awalan URL Tidak Terverifikasi. Ke duanya wajib anda lakukan Verifikasi.

5. Untuk Verifikasi Klik Setelan > Verifikasi Kepemilikan > Pilih Jenis Verifikasi

A. Pada Tampilan Domain Hanya Terdapat Satu Pilihan Verifikasi Yaitu Hanya Dengan Menggunakan Verifikasi DNS.

Verifikasi Menggunakan DNS

1. Pilih metode alternatif menggunakan DNS, terdapat Dua cara yang dapat anda lakukan untuk melakukan Verifikasi.

A. Verifikasi Melalui Cloudflare (Jika DNS anda dialihkan menggunakan layanan ClaudFlare)

• Login ke akun CloudFlare anda  
  
• Klik Nama Domain Situs anda 
  
• Klik bagian DNS > Add Record > Isikan dengan Type : TXT, Name : @, TTL : Auto,  Content : Masukan Kode Verifikasi DNS > klik Save 
  
• kembali lagi ke halaman Google Search Console > klik Verifikasi.  
  
• Berikut tampilan jika Anda berhasil melakukan Verifikasi.  
  

B. Verifikasi melalui cPanel (Jika Anda pesan domain dan Cloud/Unlimited Hosting)

• Login ke cPanel > Klik menu Zona Editor 
  
• lalu klik tombol Manage pada domain yang akan Anda setting > Dan Tambah TXT record
  
• kembali lagi ke halaman Google Search Console > klik Verifikasi.  
  
• Berikut tampilan jika Anda berhasil melakukan Verifikasi.  
  

B. Pada Tampilan Awalan URL Terdapat Lima Pilihan Verifikasi Yaitu Menggunakan Tag HTML, File HTML, Google Analytics, Google Tag Manager, Verifikasi DNS.

Verifikasi Menggunakan Tag HTML

1. Pilih metode alternatif menggunakan Tag HTML, simpan kode tersebut untuk dimasukan ke wordpress, selanjutnya silakan login ke wordpress.
   
2. Silahkan login ke situs WordPress Admin anda > Kemudian masuk ke menu Plugin > Tambah Baru > cari Plugin Insert Headers & Footers > Pasang Sekarang > Aktifkan.  
   
3. Selanjutnya, masuk ke menu Pengaturan > Insert Headers & Footers > Pastekan kode pelacak ke kolom Header > Save.  
   
4. Setelah selesai lakukan Verifikasi dari sisi Webmaster Tools. Verifikasi mungkin tidak bisa dilakukan langsung, silakan tunggu beberapa jam jika kode tidak dikenali.
   
5. Berikut tampilan jika Anda berhasil melakukan Verifikasi. 
   

Melakukan Pengindeksan Atau Uji URL Aktif Dan Menambahkan Peta Situs Atau Sitemap

1. Masukkan URL WordPress sitemap.html lalu klik tombol Minta Pengindeksan atau Uji URL Aktif.
   
2. Masukkan URL WordPress sitemap.xml lalu klik tombol Kirim.
   
3. Google membutuhkan beberapa hari untuk memproses submission Anda dan menjelajahi halaman website Anda.

Kesimpulan

Sitemap merupakan bagian penting dari website. Tujuan utama pembuatan website adalah untuk menyediakan informasi kepada pengguna dan lebih jauh lagi untuk mengamankan top ranking di halaman hasil mesin pencari. 

Kedua aspek ini akan dihubungkan oleh sitemap yang tidak hanya ada untuk membuat website Anda lebih mudah dicari dan digunakan, tetapi juga membuat penjelajahan dan pengindeksan oleh search engine spiders dan bots lebih cepat. Demikian tutorial Cara Mudah Membuat Sitemap Pada WordPress. Semoga informasinya bermanfaat dan sampai jumpa.