Ragam dialog (dialoque style) merupakan cara pengorganisasian
berbagai teknik dialog interaktif yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antara manusia dengan komputer.
A. Pengenalan Teknik Dialog dan Ragam Dialog
Komunikasi antara manusia dengan komputer pada dewasa ini cukup bervariasi, sehingga memungkinkan terjadinya dialog interaktif antara manusia dan komputer. Dialog tersebut dapat berupa dialog sederhana sampai dengan yang canggih. Cara yang digunakan untuk mengorganisasikan berbagai teknik dialog disebut dengan ragam dialog.
Konsep keragaman dialog interaktif berangkat dari kemampuan kita untuk memahami berbagai sistem interaktif yang digunakan dewasa ini. Karena belum adanya pemahaman yang baku akan konsep itu, maka belum terbentuklah standarisasi ragam-ragam dialog yang ada. Walaupun demikian ragam dialog dapat kita kelompokan menjadi beberapa katagori.
9 Kategori Ragam Dialog Interaktif
1. Dialog Berbasis Perintah Tunggal (Commond Line Dialog)
Merupakan ragam dialog yang paling sederhana, biasanya perintah-perintah tunggal yang dapat dioperasikan tergantung dari sistem komputer yang dipakai, dan berada dalam suatu domain yang disebut bahasa perintah (commond language). Contohnya : DOS dan UNIX/LINUX.
Contoh :
c:\dir *.bat #vi
c:\copy Berkas.doc a: #is
c:\format a: #passwd
c:\delete *.*
Kelebihannya :
- Cepat
- Efisien dan Akurat
- Ringkas
- Luwes
- Inisiatif oleh pengguna
- Appealing
Kekurangannya :
- Memerlukan pelatihan yang lama
- Membutuhkan penggunaan yang teratur
- Beban ingatan manusia yang tinggi
- Jelek dalam menangani kesalahan
2. Dialog Bahasa Pemrograman
Merupakan ragam dialog yang memungkinkan pengguna untuk mengemas sejumlah perintah ke dalam suatu bentuk berkas yang disebut dengan batch file. Perintah-perintah yang dituliskan dalam ragam dialog ini tidak harus menggunakan salah satu bahasa pemrograman baik level rendah atau tinggi.
Contohnya: Assembler, Pascal, C, Fortran atau Basic, tetapi harus mengikuti aturan-aturan tertentu.
3. Dialog Berbasis Bahasa Alami
Dengan adanya perbedaan bahasa yang digunakan oleh manusia dan komputer, maka sebuah sistem yang mengimplementasikan dialog berbasis bahasa alami perlu mempunyai sebuah sistem penerjemah yang dapat menerjemahkan suatu kalimat pada dua arah.
Semakin user menginginkan bahasa alami itu dapat dimengerti oleh komputer maka semakin komplekslah penterjemah yang harus dipersiapkan.
Kelebihannya :
- Tidak memerlukan perintah khusus
- Lewes, powerful, alamiah
- Merupakan inisiatif campuran
Kekurangannya :
- Mempunyai dualisme
- Tidak presisi
- Bertele-tele
- Opaque dan tidak efisien
4. Sistem Menu
Merupakan ragam dialog yang dapat menunjukan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah program aplikasi kepada pengguna. Menu adalah daftar sejumlah pilihan dalam jumlah terbatas, biasanya berupa suatu kalimat atau kempulan dari beberapa kata.
Terdapat dua jenis sistem menu yaitu:
1) Sistem menu datar
kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh suatu program aplikasi akan ditampilkan secara lengkap, dan biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang cukup panjang. Penentuan pilihan pada menu datar dapat dikerjakan dengan dua cara, yaitu:
- Selektor pilihan: biasanya pada setiap pilihan menu disertakan sebuah selector pilihan yang dapat berupa angak, huruf atau campuran dari kedua-duanya untuk memudahkan pengguna.
- Penggunaan tanda terang: menggunakan suatu mekanisme yang dapat digerakan pada semua pilihan yang ada di layar, biasanya dengan bantuan tombol khusus seperti <-,-> atau menggunakan bantuan mouse. Kemudian user harus menekan tombol enter atau mengklik mouse untuk menyetujui menu yang dipilih.
Pada dasarnya adalah sistem menu yang pilihannya dikelompokan menurut katagori tertentu atau menurut cara tertentu sehingga mereka membentuk semacam hirarki pilihan. Seperti diketahui, dalam menu tarik, pilihan utamanya saja yang terlihat pada layar dan turunannya akan terlihat jika kita mengaktifkan salah satu menu utamanya tersebut.
Biasanya suatu menu pilihan tidak semuanya dalam kondisi aktif sehingga ada bagian tertentu ada yang non aktif biasanya ini terjadi dalam kondisi-kondisi tertentu, yang tidak diizinkan untuk memilih atau melakukan perintah tersebut. Selain itu ada pula menu-menu yang lebih sering digunakan.
Sehingga terdapat sebuah mekanisme yang memungkinkan menu tersebut dapat diakses dengan suatu perintah cepat, ini biasanya disebut dengan shortcut.
contoh menu datar
contoh menu tarik
Keuntungan Sistem Menu :
- Memerlukan sedikit pengetikan
- Beban memori rendah
- Strukturnya terdefinisikan dengan baik
- Perancangan yang mudah
- Tersedia peranti baru CAD
Kekurangan Sistem Menu :
- Seringkali lambat
- Memakan ruang laying (khususnya untuk menu datar)
- Tidak cocok untuk aktifitas pemasukan data
- Tidak cocok untuk dialog terinisiasi pengguna dan campuran
5. Dialog Berbasis Pengisian Borang
Merupakan suatu penerapan langsung dari aktifitas pengisian borang dalam kehidupan sehari-hari, diamana pengguna akan dihadapkan pada suatu bentuk borang yang ada di layar komputer yang mereka gunakan. Perlman membuat perbedaan antara mendu dan borang.
Menurut Perlman menu adalah dialog yang menampilkan sejumlah atlernatif piliyang yang pilihan-pilihan itu dapat dipilih pengguna dengan cara tertentu pada setiap daur aktifitasnya. Sedangkan borang adalah tampilan dari sejumlah persyarant yang menampilkan sejumlah opsion dan berbagai nilai parameter yang telah ditentukan dan diintegrasikan ke dalam sebuah tampilan layar.
contoh dialog pengisian borang
Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tampilan dengan dialog berbasis pengisian borang, diantaranya :
- Proteksi tampilan
- Batasan medan tampilan
- Isi medan
- Medan opsional
- Default Bantuan
- Bantuan
- Medan Penghentian
- Navigasi
- Pembetulan
- Penyelesaian
Kelebihannya :
- Pengguna sudah terbiasa dengan pengisian barang
- Isian data disederhanakan
- Diperlukan sedikit pelatihan
- Beban memori rendah
- Strukturnya jelas
- Perancangan yang mudah
- Tersedia berbagai peranti bantu perancangan tampilan
Kekurangannya :
- Seringkali lambat
- Memakan ruang layar (khususnya untuk menu datar)
- Tidak cocok untuk pemilihan perintah
- Memerlukan pengontrol kursor
- Mekanisme navigasinya tidak terlihat secara eksplisit
- Memerlukan suatu bentuk pelatihan
6. Antarmuka Berbasis Ikon
Pada dasarnya, antar muka berbasis ikon boleh dikatakan merupakan variasi dari antarmuka berbasis menu, karena setiap ikon mewakilkan satu aktifitas atau perintah yang diinginkan, demikian juga dengan sistem menu, bahwa satu menu menunjukan satu aktifitas.
Hanya saja berbeda dalam hal penyajiannya.Bila dalam menu penyajiannya berupa teks sedangkan dalam ikon berupa gambar atau symbol yang disebut pictogram atau ikon.
contoh antarmuka berbasis ikon
Akan tetapi meskipun memiliki fungsi yang sama dengan sistem menu, penggunaan ikon seringkali membingungkan, boros tempat, dan sangat tidak efektif ketika harus berurusan dengan banyak perintah, berkas maupun konsep.
7. Sistem Penjendelaan
Secara umum yang dimaksud dengan jendela (window) adalah bagian dari layar yang digunakaan untuk menampilkan suatu informasi. Informasi disini dapat berupa informasi tekstual maupun grafis.
contoh sistem penjendelaan
Dalam sestem jendela yang mampu menampilkan lebih dari sebuah jendela, kita seolah-oleh sedang bekerja dengan sebuah komputer tetapi mempunyai banyak layar tampilan, sehingga kita dapat melihat sejumlah informasi berbeda secara bersama-sama. Pemakaian jendela sangat tergantung dari pekerjaan yang akan diselesaikan.
Perancangan tampilan pada dialog berbasis jendela harus dilaksanakan dengan :
- Penampilan lebih banyak informasi, user dapat menampilkan berbagai informasi yang berbeda-beda pada masing-masingjendela.
- Pengaksesan banyak sumber informasi, secara bersamaan pengguna dapat mengakses informasi yang berbeda pula.
- Pengkombinasian berbagai sumber informasi, dengan dua manfaat diatas secara otomatis user dapat mengkombinasikan sumber-sumber informasi untuk mendapatkan satu kesatuan informasi yang bulat.
- Pengontrolan bebas atas sejumlah program, bila mengakses beberapa software yang berbeda, satu sama lain tidak akan saling berpengaruh dan user bebas untuk mengontrolnya.
- Pengingat, dengan adanya jendela pengingat user akan diingiatkan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
- Command context/active form, berfungsi untuk menampilkan indikasai adanya command context yang menyajikan berbagai perintah dan tombol yang mempunyai interpretasi yang berbeda-beda.
- Penyajian jamak, jendela-jendela yang ada di dalam suatu sistem penjendelaan, khususnya yang menggunakan jendela dua dimensi dan dua setengah dimensi, dapat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi dari sebuah program yang sedang dieksekusi.
Dialog berbasis jendela bisa dikelompokan menjadai empat katagori yaitu :
1) Jendela TTY
Jenis jendela yang paling sederhana. Secara sekilas jenis jendela ini mirip dengan tampilan ada adanya karena hanya terdiri atas sebuah jendela yang mempunyai fasilitas halaman (scrolling) secara otmatis pada satu arah.
Ciri utama dari jendela ini adalah ketika kursor sudah berada pada suatu baris maka kursor itu tidak dapat dipindah ke baris sebelumnya atu diatasnya (dengan menganggap bahwa aras pemindahan halaman adalah ke bawah)
2) Time Multiplexed Windows
Layar tampilan merupakan sumber daya yang bisa digunakan secara bergantian oleh sejumlah jendela pada waktu yang berlainan.
3) Space Multiplaxer Windows
Lebar layar dibagi-bagi menjadi beberapa jendela dengan ukuran yang bervariasi, dan jenis jendelanya dapat ditentukan berdasar ketergantungan antara satu jendela dengan jendela lain.
4) Jendela non homogen
Jenis jendela yang tidak dapat dikelompokan pada dua jenis jendela diatas. Dua dari beberapa jenis jendela homogeny adalah ikon dan zooming window. Zooming windows mempunyai ciri bahwa jendela ini bisa diperbesar maupun diperkecil sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan ikon sudah dijelaskan pada pokok bahasan sebelumnya.
8. Manipulasi Langsung
Karakteristik yang sangat penting dari ragam dialog ini adalah adanya penyajian langsung suatu aktifitas oleh sitem kepada pengguna sehingga aktifitas itu akan dikerjakan oleh sistem komputer ketika pengguna memberikan instruksi lewat manipulasi langsung dari semacam kenyataan maya (virtual reality) yang terpampang lewat layar tampilan yang muncul.
Biasanya ragam dialog ini diterapkan pada perangkat lunak permainan (game) dan pada hal-hal yang lebih luas dan Kontrol proses, misalnya pada pembangkitan dan penyaluran listrik dan industri, biasanya memanfaatkan tampilan virtual yang berupa panel-panel kontrol yang dihubungkan kesebuah sistem berbasis komputer.
Editor Teks berupa Konsep WYSIWYG (what you see is what you get) merupakan fenomena pengolah kata modern yang banyak sekali memberikan kemudahan pada pengguna. Kontrol lalu lintas penerbangan. Sistem radar berpegang pada adanya kemampuan untuk mengenal pola bentuk-bentuk tertantu seperti yang dapat dikerjakan oleh manusia.
Perancangan Berbantuan Komputer, Saat sekarang kita dapat melihat berbagai program aplikasi untuk perancangan suatu sistem contohnya Auto Cad.
contoh manipulasi langsung
Kelebihannya :
- Mempunyai analogi yang jelas dengan suatu pekerjaan nyata
- Mengurangi waktu pembelajaran
- Memberikan tantangan untuk eksplorasi pekerjaan yang nyata
- Penampilan visual yang bagus
- Mudah dioprasikan
- Tersedianya berbagai perangkat bantu untuk merancang ragam dialog ini
Kekurangannya :
- Memerlukan program yang rumit dan berukuran besar
- Memerlukan tampilan grafis berkinerja tinggi
- Memerluan peranti masukan seperti mouse atau trackball
- Memerlukan perancangan dengan kualitas tertentu.
9. Antarmuka Berbasis Interaksi Grafis
Secara umum memang cukup sulit untuk membedakan antara antarmuka berbasis manipulasi langsung dengan berbasis interaksi grafis. Pada beberapa pustaka, kedua jenis antarmuka ini dianggap sama dan dipilih istilah antarmuka berbasis manipulasi langsung.
Akan tetapi jika kita amati dengan teliti beberapa perangkat lunai yang ada di pasaran khususnya yang berbasis pada Microsoft Windows. Kita akan menjumpai beberapa contoh antarmuka berbasis interaksi grafis yang tidak dapat dikelompokan ke dalam antarmuka berbasis manipulasi langsung.
Misalnya ketika kita mendekatkan mouse kita pada suatu ikon maka akan muncul pesan berupa fungsi dari ikon itu sebelum kita klik. Karena secara umum antarmuka berbasis manipulasi langsung dan interaksi grafis hampir sama maka kelebihan dan kekurangannya pun sama dengan ragam dialog manipulasi langsung pada bahasan sebelumnya.
B. Sifat Penting dan Karakteristik Ragam Dialog Interaktif
Setelah kita mempelajari berbagai macam ragam dialog interaktif, kita juga perlu melihat beberapa sifat penting dan karakteristik yang perlu dimiliki oleh setiap ragam dialog interaktif, diantaranya adalah:
1) Inisiatif
Merupakan sifat dasar dari sembarang dialog, karena inisiatif akan menentukan keseluruhan ragam komunikasi sehingga dapat ditentukan tipe-tipe pengguna yang dituju oleh sistem yang dibangun.
2) Keluwesan
Sistem yang mempunya kemampuan untuk mencapai suatu tujuan lewat sejumlah cara yang berbeda. Keluwesan juga dapat dilihat dari adanya kesempatan bagi pengguna untuk melakukan customizing dan memperluas antarmuka dari sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
3) Kompleksitas
Dengan keluwesan yang dituntut diatas user harus dibayar dengan kompleksitas implementasi yang semakin bertambah besar pula, sehingga diperlukan suatu pengaturan berupa struktur pohon hirarki perintah, hal ini ditujukan untuk mengelompokan perintah-perintah yang mempunyai karakteristik yang saling berkaitan satu sama lain.
4) Kekuatan
Didefinisikan sebagai jumlah kerja yng dapat dilakukan oleh sistem untuk setiap perintah yang diberikan oleh user.
5) Beban Informasi
Untuk penyampaian iniformasi dapat berdaya guna dan berhasil guna, beban informasi yang terkandung di dalam suatu ragam dialog seharusnya disesuaikan dengan aras pengguna.
6) Konsistensi
Untuk membantu pengguna dalam mengembangkan mentalitas yang diperlukan dalam pengoprasian sebuah sistem komputer.
7) Umpan balik
Disadari atau tidak, banyak pengguna yang menginginkan agar program yang sedang dieksekusi selalu memberikan umpan balik tentang apa yang sedang dikerjakan oleh program.
8) Observabilitas
Dikatakan mempunyai sifat observabilitas apabila sistem itu berfungsi secara benar dan nampak sederhana bagi pengguna, meskipun sesungguhnya pengolahan secara internalnya sangat rumit.
9) Kontrabilitas
Merupakan kebalikan dari observabilitas, hal ini berimplikasi bahwa sistem selalu berada dibawah control pengguna.
10) Efisiensi
Efisiensi dalam sistem komputer yang melibatkan unjuk kerja manusia dan komputer secara bersama-sama adalah throughput yang diperoleh dari kerjasama antara manusia dan komputer.
11) Keseimbangan
Strategi yang diambil dalam perancangan sembarang sistem manusia-komputer haruslan dapat membagi-bagi pekerjaan manusia dan komputer seoptimal mungkin.
Kecakapan manusia adalah :
- Estimasi
- Intuisi
- Kreatifitas
- Adaptasi
- Kesadaran serempak
- Pengolahan abnormal/pengecualian
- Memori asosiatif
- Pengambilan keputusan non deterministic
- Pengenalan pola
- Pengetahuan dunia
- Kesalahan manusiawi
Kecakapan relatif komputer adalah :
- Kalkulasi akurat
- Deduksi logika
- Aktifitas perulangan
- Konsistensi
- Multitasking
- Pengolahan rutin
- Penyimpanan dan pemanggilan kembali data
- Pengambilan keputusan deterministic
- Pengolahan data
- Pengetahuan domain
- Bebas dari kesalahan
Demikian artikel mengenai Ragam Dialog, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.