Rangkuman Sejarah Pendidikan Jati Diri PGRI

PGRI adalah suatu Organisasi kemasyarakatan (Dasar hukum pasal 28 UUD/UU 8 thn 1985) Persatuan Guru RI. Didirikan pada 25 November 1945, dalam kongres Guru Indonesia di Surakarta untuk waktu yang tidak di tentukan.

Rangkuman Sejarah Pendidikan Jati Diri PGRI

LAHIRNYA PGRI & KONGRES PGRI DI SURAKARTA

Pgri adalah Organisasi Perjuangan, Profesi dan ke Tenagakerjaan, yaitu :
  1. Organisasi Perjuangan yaitu mengemban amanat cita-cita proklamasi, menjamin, menjaga dan mempertahan kan kelangsungan NKRI dengan membudayakan nilai luhur.
  2. Organisasi Profesi yaitu organisasi dari suatu bidang pekerjaan (mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi) berkewajiban untuk menjalankan professionalism agar pgri beserta segenap anggotanya bertambah professional.
  3. Organisasi ketenagakerjaan yaitu pgri merupakan wadah perjuangna hak-hak asasi guru sebagai pekerja, terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan guru sebagai kelompok tenaga profesiaonal memerlukan jaminan yang pasti menyangkut ; Hukum, kesejahrteraan, hak pribadi dan warga Negara.

Sifat dari Pgri Unitaristik, Independen, Non Parpol, yaitu :
  1. Unitaristik yaitu tanpa memandang perbedaan ijazah, tempat bekerja, kedudukan, suku, laki/perempuan, agama, dan asal usul.
  2. Independen yaitu berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitrasejahteraan dengan berbagai pihak.
  3. Tidak berpolitik praktis yaitu tidak terikat dan atau mengikat diri pada kekuatan organisasi partai politik manapun.

Semangat Pgri, yaitu :
  1. Demokrasi
  2. Keluargaan
  3. Keterbukaan
  4. Tanggung Jawab, Etika, Moral, Hukum

Tujuan dari Pgri, yaitu :
  1. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
  2. Berperan secara aktif mencapai tujuan Nasional dalam mencerdaskan dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
  3. Berperan serta mengembangkan system dan pelaksanaan diknas.

GERAKAN GURU PADA MASA PERJUANGAN & PERJUANGAN PGRI MASA KEMERDEKAAN 1945 – 1949

I. Gerakan Guru Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan
Guru-Guru berusaha memperjuangkan nasibnya dengan mendirikan PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) Tahun 1912 menuntut perbaikan nasib dan kedudukan wajar dan adil. Tahun 1932 PGHB Berganti Nama PGI yaitu Persatuan Guru Indonesia. Nama Indonesia mencerminkan Peningkatan Nasionalisme.

II. Lahirnya PGRI
100 Hari setelah proklamasi (Tgl 24-25 November 1945) Kongres I pendidikan bertempat di PGRI Surakarta.

III. PGRI Pada Masa Perang Kemerdekaan (1945-1949)
Perjuangan Nasional 45-49 fokus pada perjuangan fisik bersenjata, warga PGRI ;
  1. Ikut panggul senjata gelerilya
  2. PMI
  3. Pengerak dapur Umum

Selanjutnya sejarah Pejuangan PGRI dapat dilacak dari satu kongres yang satu ke kongres berikutnya :
  1. Sejarah PGRI sangat lekat dengan sikon politik pada zamannya yaitu, sejarah PGRI tidak ubahnya sejarah politik bangsa.
  2. Ada kalanya PGRI tetap Non Parpol ada kalanya PGRI lebur pada arus (Mainstream) Politik yang dominan pada masanya.

PGRI memiliki haluan dan sifat yang jelas, yaitu :
  1. Memperthankan NKRI
  2. Meningkatkan dikjarnas sesuai PS/UUD 1945 dan non parpol

MASA LIBERAL (1950 – 1959) - MASA TERPIMPIN (1959 – 1965) DAN PGRI MASA OREDE BARU

A. PGRI Pada Masa Liberal tahun 1950-1959
Terjadi Beberapa Periode Kongres PGRI ;
  1. Kongres IV PGRI di Yogyakarta 26-28 Februari 1950
  2. Kongres V PGRI di bandung 19-24 Desember 1950
  3. Kongres VI PGRI di malang 24-30 November 1952
  4. Kongres VII PGRI di semarang 24 November – 1 Desember 1954
  5. Kongres VIII PGRI di bandung 1956

B. PGRI Pada Masa Demokrasi Terpimpin tahun 1959-1965
  1. Pembubaran Konstituante
  2. Berlakunya kembali ke UUD 1945
  3. Pembentukan MPRS+DPAS

C. PGRI pada masa Orde Baru
  1. Kongres XI PGRI Di Bandung
  2. Kongres XII PGRI Di Bandung
  3. Kongres XIII PGRI Di Jakarta 1973
  4. Kongres XIV PGRI Di Jakarta 26-30 Juni 1979
  5. Kongres XV PGRI Di Jakarta 16-21 Juli 1984

PENGURUS BESAR PGRI KONGRES PGRI 1-XVIII 19-45

Dari Kongres PGRI Sampai Kongres Ke XVIII PGRI
Diselengarakan di lembang, Bandung tanggal 25-28 November 998, dengan susunan PB PGRI Masa Bhakti (1998 -2003), sbb;
  1. Ketua Umum, Prof.Dr.H Mohammad Surya
  2. Ketua Drs. H Alwi Nurdin, MM
  3. Ketua Drs. WDF Rindorindo
  4. Ketua Drs. Soekarno
  5. Ketua Prof.Dr. Amran Halim
  6. Ketua Koesrin Wardojo, Sip, SH
  7. Ketua Dr.M. Ali,SH,Dipl,Ed,M.SC

Pengurus Besar PGRI (Kongres PGRI I-XVIII 19-45 (Terjadi 18 kongres)
Singkat isi dari kongres tsb:
  1. Kongres selalu mengikuti perkembangan jaman.
  2. Menjadi lebih baik.
  3. Hasil kongres berbeda-beda.
Kesimpulan ;
Selalu ada keputusan penting setiap kongres yang diselengarakan.

SERIKAT PEKERJA PGRI

PGRI ikut bergabung mendirikan KSPI (Konfenderasi Serikat Pekerja Indonesia )
Pada Masa Orde Baru serikat pekerja/buruh dibagi yaitu :
  1. KSPI (Konfederasi serikat pekerja seluruh Indonesia)
  2. KSBSI (Konfederasi serikat buruh sejahtera Indonesia)

Masa Reformasi 
Pekerja/buruh yang independen dan nonparpol bergabung dalam konfederasi baru yaitu Konfederasi serikat pekerja Indonesia (KSPI)
  1. PGRI
  2. SPN
  3. SPMI
  4. FSP KAHUTINDO
  5. SP PLN
  6. SP PAR
  7. ASPEK
  8. FSPKEP
  9. SP PPMI
  10. FSI ISI
  11. FSP FARKES

SIFAT PGRI yaitu ;
  1. Bebas
  2. Demokrasi
  3. Mandiri
  4. Profesional
  5. Akuntabel

PERJUANGAN PGRI DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCERDASKAN BANGSA

Reformasi kurun waktu yang ditandai dengan berbagai perubahan untuk membentuk tatanan baru yang lebih baik guna Mencapai tujuan nasional, yaitu :
  1. Mencapai masyarakat yang adil dan makmur
  2. Masyarakat madani
  3. Sejahtera
  4. Demokratis
  5. Agamis

PGRI di masa Reformasi Terdapat 3 Tantantangan, Yaitu :
  1. Globalisasi, Memasuki globalisasi pesatnya perkembangan iptek/informasi.
  2. Nasional, Yang menyangkut kehidupan IPOLEKSOSBUDHANKAM.
  3. Organisasional, bersumber pada kehidupan organisasi Sebagai Konsekuensi Globalisasi/Nasional.

Era globalisasi ditandai dengan :
  1. Ketergantungan antar bangsa di dunia.
  2. Suasana kompetitif Dalam Segala bidang, Khususnya Ekonomi.
  3. Ada kecenderungan makin Homogennya pandangan dan prilaku.
  4. Kecenderungan artifisialisasi Nilai dan Etika hal ini berdampak pada IPOLEKSOSBUDHANKAM

Tiga Tantangan yang harus di hadapi oleh PGRI yaitu dengan cara :
  1. Harus berpartisipasi dengan melakukan reformasi secara dinamis dari segi, Struktur, Kultur, Substansi dan Sdm.
  2. Pengembangan SDM jati diri PGRI (jiwa, semangat, nilai kejuangan)
  3. Mewujudkan drinya sebagai organisasi pembelajar

JATI DIRI PGRI

JATI DIRI adalah ciri-ciri, gambaran atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda, identitas. Terjemahan dari identity yaitu suatu cirri yang menentukan suatu individu atau entitas, sedemikian rupa sehingga diakui sebagai suatu pribadi yang membedakan dengan dengan individu atau entitas yang lain.

JATI DIRI PGRI adalah jiwa, semangat, dan daya gerak dalam (spiritualisasi) yang telah memberikan daya hidup kepada organisasi pgri, serta ciri-ciri khas yang dimiliki organisasi pgri, dan menjadi identitas organisasi pgri yang mengikat dan di pegang teguh anggotanya.

Landasan filosofis yang menjadi norma dalam pola piker, sikap, perbuatan dan tindakan serta bersifat mengikat dan ditaati anggotanya. 

Perwujudan dari sifat khas PGRI yang tampak dalam : 
  1. Nilai nilai
  2. Sikap
  3. Perbuatan, Tindakan, Perjuangan
  4. Profesionalisme

Dasar Jati Diri PGRI :

1. Historis :
  • PGRI merupakan bagian dari perjuangan rakyat indonesi.
  • PGRI berjuang mengobarkan semangat.

2. Ideologis-Politis :
  • PGRI berkewajiban mewujudkan cita-cita kemerdekaan melalui pembangunan masyarakat di bidang pendidikan.
  • PGRI memiliki tanggung jawab moral dan tanggung jawab melaksanakan dan mewujudkan tujuan nasional

3. Sosiologis-Iptek :
  • PGRI sangat tangap atas nasib anggotanya
  • PGRI peduli terhadap keadaan masyarakat dan mampu mengikuti perkembangan iptek

Ciri Jati Diri PGRI ada 9, yaitu :
  1. Nasionalisme
  2. Demokratis
  3. Kemitraan
  4. Non Partai
  5. JSN 1945
  6. Kemandirian
  7. Unitarisme
  8. Profesionalisme
  9. Kekeluargaan

Demikian artikel mengenai Rangkuman Sejarah Pendidikan Jati Diri PGRI, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.