Konsep Dasar Jaringan Syaraf Tiruan

Konsep Dasar Jaringan Syaraf Tiruan (JST) adalah suatu metode pembelajaran yang diinspirasi dari jaringan sistem pembelajaran biologis yang terjadi dari jaringan selsyaraf (neuron) yang terhubung satu dengan yang lainnya.

Jaringan Syaraf Biologi
  1. Otak manusia memiliki struktur yang sangat kompleks dan memiliki kemampuan yang luar biasa
  2. Otak terdiri dari neuron-neuron dan penghubung yang disebut sinapsis
  3. Diperkirakan manusia memiliki 1012 neuron yang masing-masing terhubung oleh sekitar 1015 dendrit dan 6.1018 sinapsis.
Struktur Sederhana Sebuah Neuron

Struktur Sederhana Sebuah Neuron

Jaringan Syaraf Tiruan
  1. Jaringan Saraf Tiruan (JST) adalah suatu metode komputasi yang meniru sistem jaringan saraf biologis.
  2. Metode ini menggunakan elemen perhitungan non-linier dasar yang disebut neuron yang diorganisasikan sebagai jaringan yang saling berhubungan, sehingga menyerupai dengan jaringan syaraf manusia
  3. Jaringan saraf tiruan dibentuk untuk memecahkan suatu masalah tertentu seperti pengenalan pola atau klasifikasi karena proses pembelajaran.
  4. Jaringan Saraf Tiruan, seperti manusia, belajar dari suatu contoh karena memiliki karakteristik yang adaptif, yaitu dapat belajar dari data-data sebelumnya dan mengenal pola data yang selalu berubah.

Hal yang ingin dicapai dalam JST untuk mencapai keseimbangan

  1. Memorisasi
  2. Kemampuan JST untuk memperoleh kembali secara sempurna sebuah pola yang telah dipelajari
  3. Generalisasi
  4. Usaha JST untuk menghasilkan respon yang bisa diterima terhadap pola-pola masukan yang serupa (namun tidak identik) dengan pola-pola yang sebelumnya telah dipelajari.

Cara Kerja JST

  1. Pengetahuan diperoleh jaringan melalui proses belajar.
  2. Kekuatan hubungan antar sel saraf yang dikenal sebagai bobot-bobot sinapsis yang digunakan untuk menyimpan pengetahuan.

JST ditentukan oleh 3 hal

  1. Pola hubungan antar neuron yang disebut arsitektur jaringan.
  2. Metode untuk menentukan bobot penghubung yang disebut metode training/learning.
  3. Fungsi aktivasi, yaitu fungsi yang digunakan untuk menentukan keluaran suatu neuron.

Aplikasi JST

  1. Pengenalan Pola (Pattern Recognition)
  2. Jaringan syaraf tiruan dapat dipakai untuk mengenali pola (misal huruf, angka, suara atau tanda tangan) yang sudah sedikit berubah.
  3. Signal Processing
  4. Jaringan syaraf tiruan (model ADALINE) dapat dipakai untuk menekan noise dalam saluran telpon.
  5. Peramalan

Demikian artikel mengenai Konsep Dasar Jaringan Syaraf Tiruan, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.